top of page
Search

Tahapan Paling Mudah Membuat Bibit Pisang Kultur Jaringan

  • lenteramata
  • Dec 30, 2019
  • 2 min read

Dalam budidaya pisang, salah satu masalah utamanya adalah rentan terhadap serangan penyakit layu.

Penggunaan bibit pisang yang berasal dari anakan memiliki peluang besar menularkan penyakit.

Oleh karena itu, budidaya pisang sangat dianjurkan jika menggunakan bibit pisang hasil dari kultur jaringan.

Nah teknik kultur jaringan memang sudah lama dikembangkan dan memiliki beberapa keunggulan.


Keunggulan kultur jaringan adalah :

  • Bibit yang dihasilkan dengan teknik kultur jaringan memiliki sifat yang sama dengan sifat induknya.

  • Menghasilkan bibit unggul.

  • Menghasilkan bibit yang banyak dalam waktu yang relatif singkat.

  • Tidak memerlukan lahan yang luas.

  • Terbebas dari penyakit.

Keberhasilan dalam memperbanyak bibit pisang menggunakan teknik kultur jaringan dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya :

  1. Media yang digunakan.

  2. Cara sterilisasi eksplan.

  3. Jumlah subkultur.

  4. Varietas tanaman.

  5. Aklimatisasi.

Tahap-tahap Pelaksanaan Kultur Jaringan :

1. Pemilihan Pohon Induk

Syarat pohon sebagai eksplan :

  • Varietas pisang sudah dilepas.

  • Tanaman sumber eksplan kondisinya harus benar-benar sehat.

  • Pohon pisan sudah dilabeli oleh BPSB (Badan Pengawasan dan Sertifikasi Benih)

2. Inisiasi

  • Kupas anakan (eksplan) dengan diameter 5 cm, lalu cuci bersih.

  • Rendam eksplan 10 menit dalam larutan fungisida (Benlate), dosis 1 gr/liter.

  • Rendam di larutan Natrium hypoclorit 70% selama 10 menit.

  • Kupas pelepah anakan (eksplan) hingga diameternya 1 cm dalam laminar Air Flow.

  • Celupkan eksoplan dalam larutan Natrium hypoclorit 8% dan aquades steril.

  • Bilas eksplan dengan ascorbit acid dan kultur pada media inisiasi : media dasar MS + 2 ppm IAA + 5 ppm BAP + 30 gr/liter sukrosa.

  • 1 bulan kemudian, belah eksplan menjadi dua bagian dan potong pelepahnya. Lalu subkultur eksplan ke media multipikasi.

3. Multiplikasi Tunas (Penggandaan Tunas)

Penggandaan tunas bisa dilakukan :

  • Subkultur tunas ke media dasar Murashiqe and Skoog (MS) + 2 ppm IAA + 4 ppm BAP + 30 gr/liter gula.

  • Pecah tunas sesuai jumlah tunas yang ada dan lakukan subkultur ke media baru dengan komposisi media yang sama.

  • Bilas eksplan dengan ascorbit acid dan kulturkan subkultur tunas pada tahap multipikasi maksimal sebanyak 5 kali.

4. Pengakaran

Untuk merangsang pengakaran tunas :

  • Subkultur ke media MS + 2 ppm IAA + 30 g/liter gula.

  • 1 bulan kemudian setelah subkultur, planlet akan terbentuk.

5. Aklimatisasi

Aklimatisasi adalah tahap pengadaptasian planlet terhadap lingkungan luar.

6. Transplanting

Bibit baru pindah dari Greenhouse ke area transplanting setelah 1 bulan dengan pemberian bakteri Trichoderma yang berfungsi menahan serangan penyakit layu fusarium pada pisan yang disebabkan cendawan.


Pindahkan bibit pisang ke polybag berisi media tanah + pupuk kandang yang perbandingannya 3:1


Setelah 2 bulan dalam polybag, bibit pisang hasil kultur jaringan siap ditanam dengan ciri-ciri setinggi 15-25 cm, dengan jumlah daun minimal 4 helai dari pertumbuhan normal.


Nah, itulah beberapa informasi membuat bibit pisang dengan metode kultur jaringan. Semoga bermanfaat.





 
 
 

Comentarios


(0343) 424494

©2019 by lenteramata. Proudly created with Wix.com

bottom of page